TENTANG POPAYA
Era digital telah menyedot perhatian banyak
orang dan mulai acuh dengan lingkungan sekitar. Perkembangan teknologi yang
mulai berkembang membuat pelestarian akan kebudayaan semakin berkurang. Akibatnya warisan leluhur perlahan
mulai memudar. Melihat berkurangnya minat baca pemuda dan
rasa ingin tahu tentang sejarah mulai luntur, membuat kami semakin terpacu membuat
produk yang bisa dinikmati kapan saja dan oleh siapa saja.
Sebagian besar beranggapan bahwa kurangnya
literasi dikarenakan buku bacaan yang tidak menarik dan memakan banyak waktu,
terlebih lagi kurangnya informasi yang dapat ditangkap. Dengan tetap mempertahankan budaya warisan dan
mengikuti perkembangan teknologi, maka kami memutuskan untuk membuat buku
POPAYA (Pop up budaya) yang dikemas semenarik mungkin, dengan bahasa yang
santai dan mudah dipahami, serta dilengkapi barcode penjelasan
sebagai pemanfaatan teknologi di era digital ini. Penerapan dari
adanya barcode tersebut membuat penjelasan semakin rinci dan bisa terhubung ke
website resmi kami, popaya.my.id
Mengambil
sejarah dari salah satu daerah di Yogyakarta yakni Bantul, membuat kami sangat
senang dan bangga untuk memberitahu kepada masyarakat bahwa Bantul memiliki
ragam budya yang wajib dicoba.
Seperti
apa yang sudah diharapkan sejak awal pembuatan Popaya, kami berharap semoga
setiap pembaca bisa mempertahankan warisan nenek moyang dan memperkenalkannya
kepada dunia luar. Terima kasih.
Salam hangat
Audrian Devarana P.W
RR. Ambikha Duvary